Keasyikan menimati popcorn sering berakhir dengan umpatan. Betapa tidak, di dasar sekantong popcorn selalu ditemui butiran popcorn sekeras batu. Kadang-kadang jika dipaksa untuk dimakan menyebabkan gigi rusak. Namun hal tersebut akan segera diatasi berkat hasil penelitian yang menemukan penyebab sebagian popcorn tidak pecah atau mengembang.
Sebelumnya perlu waktu yang lama untuk mengetahui bahwa biji popcorn memerlukan tingkat kandungan air tertentu untuk dapat meledak. Akan tetapi peneliti di Universitas Purdue menemukan bahwa kunci keberhasilan mengolah popcorn sangat tergantung pada komposisi kulit bijinya.
Biji yang tidak meledak memiliki struktur kulit yang tidak dapat memberikan tekanan yang cukup untuk meledak. "Biji popcorn akan meledak pada tekanan tertentu. Jika terlalu banyak kandungan air yang hilang, kemampuan meledak juga hilang," kata Bruce Hamaker, seorang profesor kimia bahan pangan dari Purdue.
Presentasi biji popcorn yang tidak meledak berkisar dari 4 persen untuk jenis unggul hingga 47 persen untuk biji berkualitas rendah.
Penemuan tersebut menjadi bermanfaat bagi petani jagung popcorn untuk memilih varietas terbaik atau bahkan mengembangkan varietas baru yang memiliki kulit biji baik.
Penemuan ini juga menjadi kabar baik bagi seluruh penikmat popcorn di Amerika Serikat yang mengkonsumsi 17 quart atau setara 19 milyar liter popcorn setiap tahun.
"Popcorn yang keras adalah salah satu hal yang menjengkelkan -- penemuan ini tidak terlalu menggemparkan dunia, tetapi anggota kami akan suka karena dapat memperbaiki produk mereka," kata Wendy Boersema Rappel, juru bicara Dewan Popcorn di Chicago.
Hasil penelitian tersebut mendapat sambutan baik dari para produsen popcorn. Menurut Hamaker, dua produsen popcorn langsung tertarik pada penelitian ini.Sumber : www.Kompas.com
PopCorn adalah makanan ringan yang terbuat dari jagung. Merupakan mesin pemanas dan digunakan untuk memproduksi pop corn aneka warna dan rasa dengan cepat.